Senin, 28 November 2011

pengembangan materi ajar


Nama              : Fatkhurroziqin
NPM               : 0910301025
Mata Kuliah   : Pengembangan Materi Ajar
Pembimbing   : Dra. Ety Syarifah, M. Pd.
Semester         : 5 (tugas UTS)

Pertanyaan:
1.      Pengembangan materi ajar bahasa dan sastra Indonesia merupakan salah satu kegiatan implementasi kurikulum.
2.      Pengembangan materi ajar dan pengembangan buku ajar bahasa dan sastra Indonesia.
3.      Presedur dan prinsip pengembangan materi ajar bahasa dan sastra Indonesi.

Jawaban:
1.      Karena kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi  dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan adanya kurikulum, seorang guru juga harus mampu mengembangkan kurikulum tersebut, jika seorang guru atau pengajar tidak mampu mengembangkan kurikulum, maka proses pengajaran tidak akan pernah berhasil. Jadi peran seorang guru dalam pengembangan, sekaligus pelaksana kurikulum sangatlah penting. Karena itu merupakan salah satu pengimplementasian kurikulum yang harus dilakukan guru, mengingat guru adalah sebagai pelaksana kurikulum. Jika seorang guru tidak mau mengimplementasikan di dalam kelas, maka kurikulum tersebut sama sekali tidak ada gunanya/ tidak ada manfaatnya. Maka dengan adanya kurikulum, seorang guru diharapkan mengembangkan materi ajar dalam proses pelajaran di dalam kelas, karena mengembangkan materi ajar merupakan salah satu implementasi kurikulum. Namun dalam pengembangan materi ajar, harus memenuhi standar isi yang mencakup Standar Kompetensi (SK)dan Kompetensi Dasar(KD). Karena SK dan KD merupakan keutamaan untuk mengembangkan materi ajar atau bahan ajar.
2.      Pengembangan materi ajar dan pengembangan buku ajar  merupakan dua hal yang harus menyatu. Karena materi ajar merupakan bahan ajar yang digunakan guru untuk diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan, sesuai dengan sasaran pembelajaran. Sedangkan buku ajar merupakan sarana guru atau siswa yang dapat digunakan sebagai sumber materi ajar. Sehingga dalam buku ajar terdapat materi ajar dan dikembangkan secara umum. Sedangkan materi ajar dikembangkan sesuai dengan karakteristik pembelajaran. Sehingga dalam pengembangan materi ajar harus mencangkup standar isi yaitu Standar Kompetensi(SK) dan Kompetensi Dasar(KD), sedangkan dalam pengembangan buku ajar harus mengacu kepada materi ajar atau bahan ajar yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
3.      A. Prosedur pengembangan materi ajar
Yang pertama kita menentukan jenis atau kriteria materi ajar yang akan kita kembangakan. Yang kedua, setelah menentukan jenis materi ajar, kemudian kita melakukan pemilihan materi ajar yang akan kita kembangkan. Yang terakhir, setelah memilih materi ajar, baru kita dapat mengembangkan materi ajar tersebut. sehingga dalam pengembangan materi ajar harus terdapat standar isi yaitu Standar Kompetensi(SK) dan Kompetensi Dasar(KD). Untuk mengembangkan materi ajar, kita dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber yang ada seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, buku lektronik, dan sebagainya.
B. Prinsip pengembangan materi ajar
Dalam pengembangan materi ajar, kita dapat menggunakan beberapa prinsip.
1.      Prinsip relevan
Artinya terdapat keterkaitan. Sehingga materi pembelajaran harus relevan atau ada kaitannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jika kompetensi dasar menuntut penguasaan konsep, maka materi yang terkembangkan juga penguasaan konsep. Jika kompetensi dasar menuntut penguasaan hafalan, maka materi pebelajaran yang diajarkan harus berupa bahan hafalan.
2.      Prinsip konsisten
Artinya terdapat keajegan/tidak berubah-ubah. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa 3 macam, maka materi ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi 3 macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan berbahasa yang meliputi membaca,menulis,mendengar dan berbicara, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik membaca,menulis, mendengar dan berbicara.
3.      Prinsip kecukupan
Artinya materi yang akan diajarkan kepada siswa, hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi yang diajarkan tidak boleh terlalu sedikit atau dangkal dan juga tak boleh terlalu banyak atau mendalam. Jika materi yang diajarkan terlalu dangkal, maka kompetensi dasat tidak akan tercapai, jika materi yang diajarkan terlalu dalam, maka akan mubazir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments List