Senin, 28 November 2011

pengajaran bahasa indonesia


Nama              : Fatkhurroziqin
NPM               : 0910301025
Mata Kuliah   : Pengajaran Bahasa Indonesia
Semester         : 5(tugas UTS)

Pertanyaan :
  1. apa yang dimaksud dengan “Whole Language”? ada berapa komponen dalam Whole language?jelaskan!

  1. pembelajaran bahasa selama ini sering dilaksanakan secara tradisional dengan hanya memberikan materi/bahan yang terfokus pada pemberian konsep-konsep informasi dan fakta saja. pembelajaran dengan “pendekatan keterampilan proses” salah satu jenis pendekatan yang diperhitungkan sekarang ini. Hal-hal apa sajakah menjadi cirri pendekatan tersebut?jelaskan!.

  1. hal-hal mendasar apakah yang difokuskan dalam pembelajaran bahasa Indonesia?jelaskan!

4. keterampilan menulis
Standar Kompetensi :
Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, karya ilmiah.
Kompetensi Dasar :
Menulis rangkuman/ringkasan isi buku.
Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya
Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian
Buatlah RPP sekaligus contoh0contoh materi.

5.keterampilan menulis
Standar Kompetensi :
Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola
Kompetensi Dasar :
Menulis karangan berdasarkan topic tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif
Menulis esai berdasarkan topic tertentu dengan pola pengembangan pembuka,isi, dan penutup
Buatlah RPP menulis dengan contoh-contoh materi/bahan.

Jawaban :

1.      Whole language adalah satu pendekatan pengajaran bahasa yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh, tidak terpisah-pisah (Edelsky, 1991; Froese,1990; Goodman,1986; Weaver, 1992). Whole language adalah cara untuk menyatukan pandangan tentang bahasa, tentang pembelajaran, dan tentang orang-orang yang terlibat dalam pembelajaran. Whole language dimulai dengan menumbuhkan lingkungan dimana bahasa diajarkan secara utuh dan keterampilan bahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) diajarkan secara terpadu.

Menurut Routman (1991) dan Froese (1991) ada delapan komponen:

1.      Reading Aloud
Reading aloud adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru untuk siswanya. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks atau buku cerita lainnya dan membacakannya dengan suara keras dan intonasi yang baik sehingga setiap siswa dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya. Manfaat yang didapat dari reading aloud antara lain meningkatkan keterampilan menyimak, memperkaya kosakata, membantu meningkatkan membaca pemahaman, dan menumbuhkan minat baca pada siswa.

2.      Journal writing
Journal writing atau menulis jurnal. Jurnal merupakan sarana yang aman bagi siswa untuk mengungkapkan perasaannya, menceritakan kejadian di sekitarnya, membeberkan hasil belajarnya, dan menggunakan bahasa dalam bentuk tulisan. Bagi seorang guru yang menerapkan Whole Language, menulis jurnal adalah komponen yang dapat dengan mudah diterapkan.
Manfaat yang dapat kita peroleh dari kegiatan menulis jurnal antara lain :
1.      Meningkatkan kemampuan menulis. Dengan menulis jurnal siswa akan terbiasa mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulisan yang kemudian membantunya untuk mengembangkan kemampuan menulis.
2.      Meningkatkan kemampuan membaca. Siswa secara spontan akan membaca hasil tulisannya sendiri setiap ia selesai menulis jurnal.
3.      Menumbuhkan keberanian menghadapi resiko. Menulis jurnal bukanlah kegiatan yang harus dinilai maka siswa tidak perlu takut untuk berbuat salah. Kesempatan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk bereksplorasi.
4.      Memberi kesempatan untuk membuat refleksi. Melalui jurnal siswa dapat merefleksi apa yang telag dipelajarinya atau dilakukannya.
5.      Memvalidasi pengalaman dan perasaan pribadi. Kejadian apa saja yang dialami oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah dapat diungkapkan dalam jurnal. Dengan menghargai apa yang ditulis siswa akan membuat siswa merasa dihargai.
6.      Memberikan tempat yang akam dan rahasia untuk menulis. Terutama untuk siswa kelas tinggi, jurnal adalah sarana untuk mengungkapkan perasaan pribadi. Jurnal ini sering disebut diary atau buku harian. Untuk jurnal jenis ini siswa boleh memilih apakah guru boleh membaca jurnalnya atau tidak.
7.      Meningkatkan kemampuan berpikir. Dengan meminta siswa menulis jurnal berarti melatih mereka melakukan proses berpikir, mereka berusaha mengingat kembali, memilih kejadian mana yang akan diceritakan, dan menyusun informasi yang dimiliki menjadi cerita yang dapat dipahami pembaca.
8.      Meningkatkan kesadaran akan peraturan menulis. Melalui menulis jurnal siswa belajar tata cara menulis, seperti penggunaan huruf besar, tanda baca dan struktur kalimat (tata bahasa). Siswa juga mulia menulis dengan menggunakan topik, judul, halaman, dan subtopik. Mereka juga menggunakan bentuk tulisan yang berbeda, seperti dialog (percakapan) dan cerita bersambung. Semua ini diajarkan tidak secara formal.
9.      Menjadi alat evaluasi. Siswa dapat melihat kembali jurnal yang ditulisnya dan menilai sendiri kemampuan menulisnya. Mereka dapat melihat komentar atau respons guru atas kemajuannya.
10.  Menjadi dokumen tertulis. Journal writing dapat digunakan siswa sebagai dokumen tertulis mengenai perkembangan hidup atau pribadinya. Setelah mereka dewasa, mereka dapat melihat kembali hal-hal apa yang pernah anggap penting pada waktu dulu.
3.      Sustained silent readingn (SSR)
SSR adalah kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk memilih sendiri buku atau materi yang akan dibawanya. Biarkan siswa untuk memilih bacaan yang sesuai dengan kemampuannya sehingga mereka dapat menyelesaikan membaca bacaan tersebut. Pesan yang ingin disampaikan kepada siswa melalui kegiatan ini adalah :
1.      Membaca adalah kegiatan penting yang menyenangkan.
2.      Membaca dapat dilakukan oleh siapapun.
3.      Membaca berarti kita berkomunikasi dengan pengarang buku tersebut.
4.      Siswa dapat membaca dan berkonsentrasi pada bacaannya dalam waktu yang cukup lama.
5.      Guru percaya bahwa siswa memahami apa yang mereka baca.
6.      Siswa dapat berbagi pengetahuan yang menarik dari materi yang dibacanya setelah kegiatan SSR berakhir.
4.      Shared reading
Shared reading ini adalah kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa dimana setiap orang mempunyai buku yang sedang dibacanya. Kegiatan ini dapat dilakukan baik di kelas rendah maupun di kelas tinggi. Ada beberapa cara melakukan kegiatan ini, yaitu :
1.      Guru membaca dan siswa mengikutinya (untuk kelas rendah).
2.      Guru membaca dan siswa menyimak sambil melihat bacaan yang tertera pada buku.
3.      Siswa membaca bergiliran.
Maksud kegiatan ini adalah :
1.      Sambil melihat tulisan, siswa berkesempatan untuk memperhatikan guru membaca sebagai model.
2.      Memberikan kesempatan untuk memperlihatkan keterampilan membacanya.
3.      Siswa yang masih kurang terampil dalam membaca mendapat contoh membaca yang benar.
5.      Guided reading
Komponen Whole Language yang kelima adalah guided reading. Tidak seperti pada shared reading, dimana guru lebih berperan sebagai model dalam membaca, dalam guided reading atau disebut juga membaca terbimbing, guru menjadi pengamat dan fasilitator. Dalam guided reading semua siswa membaca dan mendiskusikan buku yang sama. Guru melemparkan pertanyaan yang meminta siswa menjawab dengan kritis, bukan sekedar pertanyaan pemahaman. Kegiatan ini merupakan kegiatan membaca yang penting dilakukan di kelas.
6.      Guided writing
Komponen Whole Language yang keenam adalah guided writing atau menulis terbimbing. Dalam menulis terbimbing peran guru adalah sebagai fasilitator, membantu siswa menemukan apa yang ingin ditulisnya dan bagaiman menulisnya dengan jelas, sistematis dan menarik. Guru bertindak sebagai pendorong bukan pengatur, sebagai pemberi saran bukan pemberi petunjuk. Dalam kegiatan ini proses writing, seperti memilih topik, membuat draft, memperbaiki, dan mengedit dilakukan sendiroi oleh siswa.

7.      Independent reading
Independent reading atau membaca bebas adalah kegiatan membaca, dimana siswa berlesempatan untuk menentukan sendiri materi yang ingin dibacanya. Membaca bebas merupakan bagian integral dari Whole Language. Dalam independent reading siswa bertanggung jawab terhadap bacaan yang dipilihnya sehingga peran guru pun berubah dari seorang pemrakarsa, model, dan pemberi tuntunan menjadi seorang pengamat, fasilitator, dan pemberi respons.

8.      Independent writing
Komponen Whole Language yang kedelapan adalah independen writing atau menulis bebas, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, meningkatkan kebiasaan menulis, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Dalam menulis bebas siswa mempunyai kesempatan untuk menulis tanpa ada intervensi dari guru. Siswa bertanggung jawab sepenuhnya dalam proses menulis. Jenis menulis yang termasuk dalam independent writing antara laian menulis jurnal, dan menulis respons.
2.      Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar. Keterampilan proses meliputi keterampilan intelektual, keterampilan sosial, dan keterampilan fisik. Keterampilan proses berfungsi sebagai alat menemukan dan mengembangkan konsep.
Konsep yang telah ditemukan atau dikembangkan berfungsi pula sebagai penunjang keterampilan proses. Interaksi antara pengembangan keterampilan proses dengan pengembangan konsep dalam proses belajar mengajar menghasilkan sikap dan nilai dalam diri siswa. Tanda-tandanya terlihat pada diri siswa seperti teliti, kreatif, kritis, objektif, tenggang rasa, bertanggung jawab, jujur, terbuka, dapat bekerja sama, rajin, dan sebagainya.
Keterampilan proses dibangun sejumlah keterampilan-keterampilan. Karena itu pencapainnya atau pengembangannya dilaksanakan dalam setiap proses belajar mengajar dalam semua mata pelajaran. Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik sendiri. Karena itu dalam penjabaran keterampilan proses dapat berbeda pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan ini merupakan pemberian/menumbuhkan kemampuan-kemampuan dasar untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang meliputi beberapa kemampuan seperti:

1.      Kemampuan mengamati
2.      Kemampuan menghitung
3.      Kemampuan mengukur
4.      Kemampuan mengklasifikasi
5.      Kemampuan menemukan hubungan
6.      Kemampuan membuat prediksi
7.      Kemampuan melaksanakan penelitian
8.      Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data
9.      Kemampuan mengkomunikasikan hasil

Keterampilan proses berkaitan dengan kemampuan. Oleh karena itu penerapan keterampilan proses diletakkan dalam kompetensi dasar. Keterampilan proses juga dikenali pada instruksi yang disampaikan oleh guru kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu.

Contoh:

Kompetensi Dasar : Siswa dapat menyusun sebuah pengumuman sebagai sarana menyampaikan informasi (keterampilan proses yang tersirat dalam kompetensi dasar adalah mengkomunikasikan).
3.      Pembelajaran bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, yang berarti bahwa belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi, dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil cipta manusia Indonesia. Standar kompetensi ini dimaksudkan agar peserta didik  siap mengakses situasi multiglobal lokal yang berorientasi pada keterbukaan dan kemasadepanan. Standar ini diarahkan agar peserta didik terbuka terhadap beraneka ragam informasi yang hadir di sekitar peserta didik dan dapat menyaring yang berguna, belajar menjadi diri sendiri, dan peserta didik menyadari akan eksistensi budayanya sehingga tidak tercerabut dari lingkungannya.
4.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH                         :  SMAN
MATA PELAJARAN      :   Bahasa Indonesia
KELAS                               :   XI
SEMESTER                       :   2
WAKTU                             :   2 JP ( 2 x 45 menit )
TAHUN PELAJARAN    :   2011 / 2012


A.          STANDAR KOMPETENSI :
Menulis : Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman / ringkasan,  notulen rapat, dan karya ilmiah.

B.           KOMPETENSI DASAR :
         Menulis rangkuman / ringkasan isi buku. 

C.          MATERI PEMBELAJARAN :
       Ringkasan buku nonfiksi.

D.          INDIKATOR :
·         Mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca.
·         Membuat ringkasan dari seluruh isi buku.
·         Mendiskusikan ringkasan untuk mendapatkan masukan dari teman.

E.           TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa dapat :
·         Mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca.
·         Membuat ringkasan dari seluruh isi buku.
·         Mendiskusikan ringkasan untuk mendapatkan masukan dari teman.

F.           METODE PEMBELAJARAN :
§  Penugasan
§  Diskusi
§  Tanya Jawab
§  Ceramah
§  Demonstrasi

G.          LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pendahuluan :
§  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
§  Memberikan kosep tentang merangkum atau meringkas buku nonfiksi

Kegiatan Inti :
Eksplorasi:
·         Membaca buku nonfiksi.
 Elaborasi:
·         Mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca.
·         Membuat ringkasan dari seluruh isi buku.
Konfirmasi:
·         Mendiskusikan ringkasan untuk mendapatkan masukan dari teman.

Penutup :
§  Refleksi.
§  Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.


H.    ALAT / BAHAN :
         Buku-buku nonfiksi

         Referensi:
Ø  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ø  Keraf, Gorys. 1980. Komposisi sebuah Kemahiran Berbahasa. Ende-Flores: Nusa Indah.
Ø  ---.1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende-Flores: Nusa Indah.
Ø  Pusat pembinaan dan Pengembagan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pedoman UmumPembentukan Istilah.
Ø  Ramlan, M. 1981. Ilmu Bahasa Indonesia, Sintaksis. Yogyakarta: UPKaryono.


I.      PENILAIAN :

Jenis tugas :
§  Tugas tatap muka
§  Tugas terstruktur

Jenis Tagihan :
§  tugas individu
§  tugas kelompok

Bentuk Instrumen :
§  uraian bebas
§  pilihan ganda
§  produk

Instrumen Evaluasi:

A.    Tugas Tatap Muka
Sebagai bahan latihan, kerjakanlah soal berikut ini!

1.      Pinjamlah buku di perpustakaan!
2.      Bacalah  buku   pinjaman   Anda   tersebut dengan  menerapkan teknik membaca buku efektif dan efisien!
3.      Catat pokok-pokok isi buku!
4.      Buatlah ikhtisar buku yang telah Anda baca!
5.      Tukarkanlah pekerjaan Anda tersebut dengan teman untuk saling mengoreksi.
6.      Berdasarkan  masukan teman Anda tersebut, susunlah tugas Anda sehingga menjadi   laporan baca yang benar.

B.     Tugas Terstruktur

Bacalan wacana berikut dengan baik!

Gejala El Nino Makin Menguat


Indikator akan terjadinya penyimpangan cuaca El Nino pada musim kemarau ini terlihat semakin jelas pada Juni lalu, yaitu berdasarkan terjadinya peningkatan indeks osilasi selatan (IOS) yang mencapai lebih dari minus 10 milibar. Indeks ini menunjukkan adanya perbedaan tekanan udara di Tahiti dan Darwin.
Sementara itu, suhu muka laut di Pasifik sudah sejak Mei lalu menunjukkan penyimpangan, yaitu sekitar 0,5 hingga satu  derajat celsius. Kedua nilai indikator ini sudah menunjukkan telah munculnya gejala El Nino.
"Namun, untuk mengetahui perkembangan penyimpangan ini secara nyata, diperlukan pemantauan tiga hingga lima bulan ke depan," kata koordinator Layanan Jasa Meteorologi Badan Meteorologi dan Geofisika, Achmad Zakir.
Achmad Zakir menambahkan, peningkatan IOS pada bulan Juni tergolong tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Bulan Mei, misalnya indeks masih menunjukkan minus 3 milibar. Hanya saja, meskipun telah menunjukkan penyimpangan, suhu muka laut belum meluas. Kolam panas hanya terlihat di Pasifik Tengah.
"Ketika terjadi El Nino biasanya dari citra satelit akan tampak 'lidah panas' yang menjalar dari Pasifik Timur hingga ke utara Pulau Irian. Sementara di perairan Indonesia suhu lautnya dingin," jelas Achmad Zakir seraya menambahkan, saat ini suhu muka laut di Indonesia masih relatif hangat.
Menurut dia, saat ini sebagian besar wilayah prakiraan musim telah memasuki musim kemarau. Kondisi cuaca regional juga telah memperlihatkan hal itu, yaitu ditandai oleh menguatnya angin timuran dan munculnya badai tropis di utara Indonesia.
Sampai akhir Juni lalu, BMG mencatat curah hujan  di bawah normal telah terjadi di sebagian besar Jawa - kecuali Jakarta dan Yogyakarta - di sebagian besar Sumatera bagian tengah, kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian tengah, dan sebagian Nusa Tenggara. Dengan adanya curah hujan di bawah normal pada musim kemarau ini, ia menyarankan agar masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan air dan kebakaran lahan pada daerah yang memang rawan terhadap bencana ini.
Secara terpisah, Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan (BRKP - DKP) Indroyono Soesilo mengemukakan , data yang diperoleh badan ini dari NASA juga menunjukkan adanya gejalan El Nino.
Pemantauan kondisi cuaca di Samudera Pasifik oleh satelit Topex-Poseidon, yang diterima BRKP pada 14 Juni lalu, menunjukkan bahwa di atas samudera Indonesia terbentuk anomali beda tinggi gelombang laut (wave height), yang mengindikasikan pola El Nino. Namun, anomali beda tinggi gelombang ini tergolong rendah dibandingkan yang terjadi pada El Nino  tahun 1997. Pada masa El Nino yang tergolong ekstrem itu perbedaan gelombang laut antara Amerika latin dan Indonesia mencapai 30 sentimeter.
                ..................................................................................................................................

Sumber: Kurikulum SMA 2004 dan Pedoman Pengembangan Silabus.

Pelatihan

1.      Catatlah berbagai pendapat dalam wacana di atas!

2.      Diskusikanlah perihal El Nino dengan bertitik tolak dari masalah-masalah berikut ini!
3.      Apakah yang Anda ketahui tentang El Nino?
4.      Dari manakah idikator akan terjadinya penyimpangan cuaca El Nino?
5.      Tugas-tugas  apakah  yang  menjadi  tanggung  jawab BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika?
6.      Sebutkan beberapa akibat yang ditimbulkan cuaca El Nino!

C.     Skor Penilaian
a.        Penilaian kognitif

NO
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Ringkasan atau ikhtisar

2.
Pokok-pokok isi buku

3.
Hasil diskusi

4.
Rangkuman dari hasil diskusi









Kreteria skor:
Setiap jawaban lengkap                   : 25
Jawaban kurang lengkap                  : 10
Tidak ada jawaban                           : 0

b.       Penilaian psikomotorik

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Mengerjakan tugas tatap muka

2.
Mengerjakan tugas terstruktur


Skor:
4 = sangat baik         3 = baik                       2 = cukup baik                        1 = kurang
c.        Aspek afektif

No.
Nama siswa
Indikator sikap


ketekunan
kerajinan
kedisiplinan
Kerja sama
Tanggung jawab
1.






2.







Keterangan:
1 = sangat kurang                 4 = baik
2 = kurang
3= cukup


             Mengetahui                                                               Temanggung, 24 November 2011
             Kepala SMA                                                       Guru Mata Pelajaran


        (........................)                                                           (........................)
          

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH                         :  SMAN
MATA PELAJARAN      :   Bahasa Indonesia
KELAS                               :   XI
SEMESTER                       :   2
WAKTU                             :   2 JP ( 2 x 45 menit )
TAHUN PELAJARAN    :   2011 / 2012

 A.     STANDAR KOMPETENSI :
Menulis : Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan,  notulen
                rapat, dan karya ilmiah.

B       KOMPETENSI DASAR :
         Menulis notulen rapat sesuai dengan pola  penulisannya.

C.      MATERI PEMBELAJARAN :
Contoh notulen rapat :
·         unsur-unsur notulen.
·         pola notulen.

D.      INDIKATOR :
·         Mengidentifikasi dua notulen rapat atau lebih.
·         Mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen  rapat atau lebih.
·         Menemukan pola penulisan notulen rapat yang lengkap.
·         Menulis notulen rapat.
·         Mendiskusikan notulen rapat yang telah dibuat.

E.     TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa dapat :
·         Mengidentifikasi dua notulen rapat atau lebih.
·         Mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen  rapat atau lebih.
·         Menemukan pola penulisan notulen rapat yang lengkap.
·         Menulis notulen rapat.
·         Mendiskusikan notulen rapat yang telah dibuat.

F.     METODE PEMBELAJARAN :
§  Penugasan
§  Diskusi
§  Tanya Jawab
§  Ceramah
§  Demonstrasi

G.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pendahuluan:
·      Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
·         Menjelaskan konsep tentang menulis notulen

Kegiatan Inti :
Eksplorasi:
·         Membaca beberapa contoh notulen.
          Elaborasi:
·         Mengidentifikasi dua notulen rapat atau lebih.
·         Mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen  rapat atau lebih.
·         Menemukan pola penulisan notulen rapat yang lengkap.
·         Menulis notulen rapat.
Konfirmasi:
·         Mendiskusikan notulen rapat yang telah dibuat.

Penutup :
§  Refleksi
§  Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.


H.      SUMBER BELAJAR / ALAT / BAHAN :
         buku yang terkait dengan surat-menyurat.
         Referensi:
Ø  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ø  Keraf, Gorys. 1980. Komposisi sebuah Kemahiran Berbahasa. Ende-Flores: Nusa Indah.
Ø  ---.1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende-Flores: Nusa Indah.
Ø  Pusat pembinaan dan Pengembagan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pedoman UmumPembentukan Istilah.
Ø  Ramlan, M. 1981. Ilmu Bahasa Indonesia, Sintaksis. Yogyakarta: UPKaryono.


I.        PENILAIAN :

Jenis tugas :
§  Tugas tatap muka
§  Tugas terstruktur

Jenis Tagihan :
§  tugas individu
§  tugas kelompok

Bentuk Instrumen :
§  uraian bebas
§  pilihan ganda
§  produk

Instrumen Evaluasi:

A.    Tugas Tatap Muka
Perhatikan contoh rnotulen berikut ini!

Contoh 1

DINAS PENDIDIKAN  KABUPATEN  TEMANGGUNG
SMA NEGERI  3 TEMANGGUNG
Jalan Mujahidin No. 01 Telepon. (0295) 381000
TEMANGGUNG
===============================================================

NOTULEN  RAPAT

A. Pelaksanaan Rapat
    
     Hari, tanggal                      :  Jumat, 25 November 2011
     Pukul                                 :  09.00 – 12.00 WIB
     Tempat                               :  Gedung Bambu Runcing
     Pemimpin Rapat                :  Pandu Dewanata
     Acara                                 :  Membahas kegiatan Bulan Bahasa tahun 2011

B.  Hasil Rumusan Rapat

1.      Kegiatan Bulan Bahasa dengan acara lomba baca puisi, lomba pidato, dan lomba   drama. Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 10 -17 Desember 2011.
2.      Untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, diperlukan dana untuk pengadaan hadiah, dokumentasi, konsumsi, dan akomodasi.
3.      Sebelum berlangsungnya acara, diadakan seminar sehari tentang kebahasaan pada tanggal 9 Desember 2011.                                           25 November 2011
                                                                                                 Notulis,

                                                                                                 Raharjo Boto


Contoh 2

Teman2,
bersama ini saya sampaikan notulen hasil rapat kita kemarin tgl 18 april dengan pihak Napindo.
Mohon juga konfirmasi ke-ikut sertaan dan luasnya yang di ingin kan dari
teman2 segera. Bagi teman2 yang tidak berminat ikut, mohon di konfirmasikan
juga ketidak ikutannya.
Karena pihak Napindo akan memasukkan nama2 yang ikut ke iklan2 di koran2 dan
media lainnya.
Lokasi Pavilium Linux telah dipindah ke tengah2 ruang pameran dan sebelahan
dengan stand Trustix dan luasnya di sediakan menjadi 150 m2 (termasuk 30 m2
untuk clustering dsb yang gratis). Jadi luas untuk peserta linux adalah 120 m2.
Hari             :  Rabu, 18 April 2001
Jam             :  14.00 – selesai
Tempat        :  Hotel Sari Pan Pacific, Jayakarta Room
                       Jl. M.H. Thamprin No. 6
                       Jakarta

Daftar Hadir :
1.      Bapak Effendy Kho, PT. Linuxindo Total Solusi
2.      Bapak Rusmanto, PT. Infolinux Media Utama
3.      Bapak Wayan Simri Wicaksana, PT. Trustix
4.      Bapak Riza Achrullah, PT. Trustix
5.      Bapak Martinus, PT. eLinux Teknologi Indonesia
6.      Bapak Zen Muttaqien, PT. eLinux Teknologi Indonesia
7.      Bapak Effendy Sutantia, PT. Linuxindo Total Solusi
8.      Bapak Alan Toscalino, Arus Nawala
9.      Bapak Arie Zanahar, Arus Nawala
10.  Bapak Yudi, PT. e-Solusi

Topik yang dibahas
-  Penyelenggaraan Linux Pavillion
-  Penyelenggaraan Linux Confference
-  Pembentukan Asosiasi Pengusaha Linux
Hasil Meeting:
1.      Langkah pertama untuk mengexpose Linux adalah dengan cara ikut berpartisipasi dalam Internetworks 2001.
2.       NAPINDO selaku Pihak Penyelenggara Internetworks 2001, meminta konfirmasi
 mengenai luas paviliun yang akan dipakai untuk Linux Pavilion.
3.       Dimana harga terakhir yang disepakati untuk Linux Pavillion tersebut adalah
 Rp. 1.200.000,- /m2 untuk luas 120 m2, termasuk interior, electricity dan
 internet line. Dibawah itu menjadi Rp.1.300.000/m2
4.      Deadline untuk daftar peserta yang ikut berpartisipasi dalam Internetworks
adalah May 2001 dimana masing-masing peserta mendaftarkan diri melalui PT. Infolinux Media Utama.
5.       NAPINDO akan menyediakan satu halaman khusus yang membahas tentang Linux didalam SHOW PREVIEW.
6.       NAPINDO juga memberikan guarantee untuk mengadakan Linux Conference 2002 mendatang kalau target 120 m2 dapat di capai.
7.      Mengenai Asosiasi Pengusaha Linux yang akan dibentuk, harus berdampingan
dengan KPLI (counter part) dan Asosiasi harus selalu mendukung KPLI dalam
setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan.
8.      Asosiasi harus beranggotakan Instansi/ Badan Usaha yang berbentuk Badan
Hukum, jadi bukan beranggotakan perorangan.
9.      Asosiasi yang dibentuk harus mempunyai suatu standar operasional, service
dan tugas yang dapat digunakan sebagai panduan bagi para pengusaha Linux.
10.  Keuntungan yang akan diperoleh apabila menjadi anggota Asosiasi Pengusaha
Linux adalah potensi market yang sangat besar apabila seluruh anggota
Asosiasi dapat bergerak bersama-sama.
11.   Asosiasi juga dapat dijadikan suatu ajang promosi yang sangat baik
12.   Diharapkan dengan terbentuknya Asosiasi maka, Linux bisa mulai menembus ke        Badan-Badan Pemerintahan untuk mulai memakai product open source.

          Demikian Notulen Rapat ini dibuat. Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara saya ucapkan terima kasih.

Kerjakan tugas berikut ini!
1.      Identifikasilah kedua buah contoh notulen di atas dengan menerapkan teori unsur-unsur notulen yang telah kalian pelajari!
2.      Contoh 2 notulen di atas sering digunakan dalam kegiatan niaga atau bisnis. Notulen tersebut tidak memenuhi persyaratan jika ditinjau dari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Betulkanlah notulen 2 tersebut sehingga berterima secara ketatabahasaan dan sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
3.      Perhatikanlah kedua contoh notulen tersebut! Catatlah persamaan dan perbedaan kedua notulen tersebut! Berilah alasan yang dapat memperkuat jawaban kalian tersebut!

B.     Tugas Terstruktur

1.      Kalian telah mengetahui unsur-unsur notulen yang lengkap. Terapkanlah pemahaman kalian tentang unsur-unsur penyusunan notulen terhadap kedua buah notulen yang disajikan di atas!  Susun kembali kedua buah notulen tersebut menjadi lebih lengkap berdasarkan sepuluh unsur notula yang disebutkan di atas!
C.     Skor Penilaian
a.        Penilaian kognitif

NO
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Identifikasi notula

2.
Perbedaan notula

3.
Persamaan notula

4.
Pola penulisan notula

5
Notula





Kreteria skor:
Setiap jawaban lengkap                   : 20
Jawaban kurang lengkap                  : 10
Tidak ada jawaban                           : 0

b.       Penilaian psikomotorik

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Mengerjakan tugas tatap muka

2.
Mengerjakan tugas terstruktur


Skor:
4 = sangat baik         3 = baik                       2 = cukup baik                        1 = kurang
c.        Aspek afektif

No.
Nama siswa
Indikator sikap


ketekunan
kerajinan
kedisiplinan
Kerja sama
Tanggung jawab
1.






2.







Keterangan:
1 = sangat kurang                 4 = baik
2 = kurang
3= cukup
             Mengetahui                                                                Temanggung, 24 November 2011
             Kepala SMA                                                           Guru Mata Pelajaran


         (……………….)                                                         (………………….)



            RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH                         :  SMAN
MATA PELAJARAN      :   Bahasa Indonesia
KELAS                               :   XI
SEMESTER                       :   2
WAKTU                             :   2 JP ( 2 x 45 menit )
TAHUN PELAJARAN    :   2011 / 2012


A.          STANDAR KOMPETENSI :
Menulis : Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan,  notulen rapat, dan karya ilmiah.

B.           KOMPETENSI DASAR :
         Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan, dan penelitian. 

C.          MATERI PEMBELAJARAN :
·         Beberapa karya tulis hasil pengamatan atau penelitian.
·         unsur-unsur karya ilmiah.

D.          INDIKATOR :
·         Mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang dipilih.
·         Menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau penelitian).
·         Menyusun kerangka karya tulis.
·         Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis, dengan dilengkapi daftar pustaka.
·         Menyunting karya tulis sendiri atau karya teman.

E.           TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa dapat:
·         Mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang dipilih.
·         Menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau penelitian).
·         Menyusun kerangka karya tulis.
·         Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis, dengan dilengkapi daftar pustaka.
·         Menyunting karya tulis sendiri atau karya teman.

F.           METODE PEMBELAJARAN :
§  Penugasan
§  Diskusi
§  Tanya Jawab
§  Ceramah
§  Demonstrasi

G.          LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pendahuluan :
§  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
§  Menjelaskan konsep tentang unsur karya ilmiah
§  Membuat kelompok kecil

Kegiatan Inti :
Eksplorasi:
·         Mengadakan penelitian tentang sesuatu.
Elaborasi:
·         Menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau penelitian).
·         Menulis karya tulis, dengan dilengkapi daftar pustaka.
·         Menyunting karya tulis sendiri atau karya teman.
Konfirmasi:
·         Memberikan masukan tentang karya teman

Penutup :
§  Refleksi
§  Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

H.          SUMBER BELAJAR/ALAT/BAHAN :
         buku yang terkait dengan karya ilmiah

         Referensi:
Ø  AR, Syamsuddin dan Vismaia S Damaianti.2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Rosda Karya.
Ø  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ø  Keraf, Gorys. 1980. Komposisi sebuah Kemahiran Berbahasa. Ende-Flores: Nusa Indah.
Ø  ---.1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende-Flores: Nusa Indah.
Ø  Pusat pembinaan dan Pengembagan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pedoman UmumPembentukan Istilah.
Ø  Ramlan, M. 1981. Ilmu Bahasa Indonesia, Sintaksis. Yogyakarta: UPKaryono.


I.             PENILAIAN :

Jenis tugas :
§  Tugas tatap muka
§  Tugas terstruktur

Jenis Tagihan :
§  tugas individu
§  tugas kelompok

Bentuk Instrumen :
§  uraian bebas
§  pilihan ganda
§  produk

Instrumen Evaluasi:

A.    Tugas Tatap Muka

Kerjakan tugas berikut ini!
1.      Bagaimana format penulisan karya tulis?
2.      Buatlah beberapa judul penelitian dari topik Pendidikan Anak Usia Dini!, pilih satu judul, kemudian buatlah latar belakangnya!
3.      Buatlah gagasn dri judul yang telah anda pilih!
4.      Buatlah kerangka dari gagasan yang telah anda tulis!
5.      Buatlah karya tulis dari kerangka yang telah anda buat

B.     Tugas Terstruktur
1.      Sebagai bahan latihan suntinglah karya tulis yang dibuat temanmu!
C.     Skor Penilaian
a.        Penilaian kognitif

NO
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Format karya tulis

2.
Judul karya tulis

3.
Gagasan karya tulis

4.
Kerangka karya tulis

5.
Hasil Karya tulis





Kreteria skor:
Setiap jawaban lengkap                   : 20
Jawaban kurang lengkap                  : 10
Tidak ada jawaban                           : 0


b.       Penilaian psikomotorik

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
1.
Mengerjakan tugas tatap muka

2.
Mengerjakan tugas terstruktur


Skor:
4 = sangat baik         3 = baik                       2 = cukup baik                        1 = kurang
c.        Aspek afektif

No.
Nama siswa
Indikator sikap


ketekunan
kerajinan
kedisiplinan
Kerja sama
Tanggung jawab
1.






2.







Keterangan:
1 = sangat kurang                 4 = baik
2 = kurang
3= cukup


             Mengetahui                                                                 Temanggung, 24 November 2011
             Kepala SMA                                                                Guru Mata Pelajaran


         (........................)                                                                (..........................)




          









5.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NAMA SEKOLAH               :    SMA
MATA PELAJARAN          :    Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER           :    XII / 2
PERTEMUAN                      :    7
ALOKASI                             :    4 JP ( 4 X 45 menit )
TAHUN PELAJARAN       :    2011/2012

A.    STANDAR  KOMPETENSI
Menulis
Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola.

B.     KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan   induktif. 

C.    INDIKATOR
1.      Menulis karangan yang berpola deduktif dan induktif berdasarkan kerangka.
2.      Menyunting karangan berpola deduktif dan induktif.


D.    Tujuan Pembelajaran 
   Siswa dapat :
  1. Menulis karangan yang berpola deduktif dan induktif berdasarkan kerangka.
  2. Menyunting karangan berpola deduktif dan induktif.


E.     Materi Pembelajaran
   Menulis dan menyunting karangan berpola deduktif dan  induktif dengan  memperhatikan ciri-ciri:
1.kalimat kesimpulan
2.letak kalimat kesimpulan
3.penggunaan bahasa

F.     Langkah Pembelajaran
No.
Kegiatan
Alokasi Waktu
Metode
1
Kegiatan Awal
·       Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti proses belajar mengajar secara aktif




20 menit

Diskusi, Penugasan, performasi
inkuiri
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·     Memperhatikan penjelasan guru mengenai karangan yang berpola deduksi dan induksi
Elaborasi
·     Menulis karangan yang berpola deduktif dan induktif berdasarkan kerangka
Konfirmasi
·         Menyunting karangan berpola deduktif dan induktif

140 menit
3
Kegiatan Akhir
·         Guru menyimpulkan permasalahan hari ini
·         refleksi


20 menit
G. Sumber / alat / bahan
Teks dari media cetak / elektronik

H.    Penilaian
1.      Jenis Tugas
·         tugas tatap muka

2.      Jenis Tagihan
·         tugas  individu

3.      Bentuk Instrumen
·      uraian bebas

4. Instrumen Evaluasi

a.       Tugas Tatap Muka
Menulis dan menyunting karangan berpola deduktif dan  induktif dengan  memperhatikan ciri-ciri:
1.kalimat kesimpulan
2.letak kalimat kesimpulan
3.penggunaan bahasa


5. Skor Penilaian

a.                                                                                                            Penilaian Kognitif
Aspek yang Dinilai
Skor
Menulis dan menyunting karangan berpola deduktif dan  induktif dengan  memperhatikan ciri-ciri:
1.      kalimat kesimpulan
2.      letak kalimat kesimpulan
3.      penggunaan bahasa

100

Kriteria Skor : 0 – 100
           
a.                                                                                                             Penilaian Psikomotor
No.
Aspek yang Dinilai
Skor
1
2
3
4
5
1.
Mengerjakan tugas tatap muka dengan benar.







            Skor     :    1= sangat kurang    3= cukup
                             2= kurang               4= baik                5= amat baik

c. Aspek Afektif
No.
                   
                               Indikator  Sikap

Nama Siswa


Motivasi
Keaktifan
Kehadiran









                Keterangan : 1= sangat kurang       3= cukup
                                      2= kurang                  4= baik                5= amat baik

Mengetahui                                                                 Temanggung, 24 November 2011
Kepala SMAN                                                            Guru Mata Pelajaran


(.....................)                                                             (.........................)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

NAMA SEKOLAH               :    SMA
MATA PELAJARAN          :    Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER           :    XII / 2
PERTEMUAN                      :    8
ALOKASI WAKTU             :    4 JP ( 4 X 45 menit )
TAHUN PELAJARAN       :    2010/2011


A.    STANDAR KOMPETENSI  
Menulis
Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi  dalam penulisan karangan berpola.

B.     KOMPETENSI DASAR
Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup.

C.    INDIKATOR :
1.      Menentukan topik untuk menulis esai.
2.      Menyusun kerangka esai dengan memperhatikan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup.
3.      Menyusun paragraf pembukaan.
4.      Menuliskan isi ke dalam beberapa paragraf.
5.      Menyusun paragraf penutup.
6.      Memperbaiki tulisan (dengan mempertimbangkan diksi, kejelasan kalimat,  ejaan, dan tanda baca).

D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
  1. Menentukan topik untuk menulis esai.
  2. Menyusun kerangka esai dengan memperhatikan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup.
  3. Menyusun paragraf pembukaan.
  4. Menuliskan isi ke dalam beberapa paragraf.
  5. Menyusun paragraf penutup.
  6. Memperbaiki tulisan (dengan mempertimbangkan diksi, kejelasan kalimat,  ejaan, dan tanda baca).

E.      MATERI PEMBELAJARAN
Contoh esai dan menulis esai

F.      LANGKAH PEMBELAJARAN

No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Metode
1
Kegiatan Awal
·       Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti proses belajar mengajar secara aktif




20 menit

Diskusi, Penugasan, performasi
inkuiri
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
·     Membaca contoh esai
Elaborasi
·     Mengidentifikasi ciri-ciri esai
·     Menulis  esai dengan memperhatikan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup
Konfirmasi
·     Memperbaiki esai dengan mempertimbangkan diksi, kejelasan kalimat, ejaan, dan tanda baca

140 menit
3
Kegiatan Akhir
·         Guru menyimpulkan permasalahan hari ini
·         refleksi


20    enit


G.    SUMBER / ALAT / BAHAN
Contoh esai dari media cetak/elektronik.      
                                                                                                                 
H.     PENILAIAN

1.                              Jenis Tugas
·         Tugas tatap muka
·         Tugas Terstruktur

2.                              Jenis Tagihan
·         tugas  individu
·         kelompok

3.                              Bentuk Instrumen
· uraian bebas
· produk

4.                              Instrumen Evaluasi
A.    Tugas Tatap Muka
                        Kerjakanlah tugas berikut ini!

Tulislah sebuah esai dengan memperhatikan diksi, kejelasan kalimat,  ejaan, dan tanda baca!
B.     Skor Penilaian

a.       Penilaian Kognitif
Aspek yang Dinilai
Skor
Tulisan esai dengan memperhatikan diksi, kejelasan kalimat,  ejaan, dan tanda baca


100

Kriteria Skor : 0 s.d. 100
           

  b. Penilaian Psikomotor
                No.
Aspek yang Dinilai

Skor
1
2
3
4
5
1.
Mengerjakan tugas tatap muka  dengan benar.







  Skor     :    1= sangat kurang    3= cukup
                                         2= kurang               4= baik                5= amat baik



                  c. Aspek Afektif
No.
                   
                               Indikator  Sikap

Nama Siswa


Motivasi
Keaktifan
Kehadiran









                
                  Keterangan : 1= sangat kurang     3= cukup
                                        2= kurang                4= baik                5= amat baik

Mengetahui                                                                 Temanggung, 24 November 2011
Kepala SMA                                                               Guru Mata Pelajaran


(……….......)                                                               (…………………..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments List